Matanusantaranews || Jakarta, Kontestasi Pilkada Serentak khususnya Jawa Tengah semakin semarak sebab mulai muncul berbagai tokoh potensial dari jawa tengah yang akan mengabdikan guna memajukan kondisi kesejahteraan rakyat jawa tengah.
Nama-nama potensial sebagai gubernur Jawa Tengah menyeruak setelah LKPI melakukan survey baru baru ini terkait Pilkada Jawa tengah pada november mendatang.
Menurut Surya Fermana pengamat politik dan intelijen Melihat potret survei LKPI yang mendudukan lima besar cagub Jateng adalah :
- Andika Perkasa memperoleh dukungan sebanyak 34,7%.
2.Kaesang Pangarep 18,3 % - Ahmad Luthfi 13,1%.
- Hendrar Prihadi 10,6%.
5.Taj Yasin 9,1%. - tidak memilih 14,2%.
Namun yang menarik menurut Surya panggilan akrab dari Surya Fermana adalah terkait simulasi nama nama cawagub yang beredar dari potret hasil survey LKPI itu bahwa ada nama yang mencuat jika dipasangkan dengan lima besar nama cagub yang ada.
“ ini fenomena menarik terkait trend nama cawagub yang dinginkan oleh rakyat Jawa Tengah, bahwa pasangan mantan petinggi militer/polisi sebagai cagub dan pengusaha sebagai cawagub nya menyeruak tinggi secara popularitas dan elektabilitas” jelas surya dalam rilisnya pada media, (24/07/2024).
Ini terlihat dalam Hasil survey Ketika responden ditanyakan latar belakang tokoh yang diinginkan untuk menjadi kepala daerah di Jawa Tengah maka :
- Tokoh dari pensiunan TNI- Polri sebanyak 35,2%.
- Latar belakang Pengusaha Sukses sebanyak 25,7%.
- Latar belakang ormas Islam 18,7%.
- latar belakang ASN 7,3%.
- Latar belakang politisi 6,4%.
- lainnya 6,7%.
Survei ini sendiri digelar LKPI pada 9 hingga 19 Juli 2024 di Provinsi Jawa Tengah.
Adapun responden survei yang dilibatkan sebanyak 1680 orang dengan kriteria usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Para responden yang dipilih dengan metode simple random sampling ini diwawancara secara tatap muka. Margin of error survei tercatat +/- 2,39 % dengan tingkat kepercayaan 95%.
Dari survey LKPI tersebut dipotret dalam 9 nama simulasi cawagub, berikut nama cawagub yang memiliki presentasi keterpilihan paling besar yaitu :
- Witjaksono Ketua Umum Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) berada diurutan teratas di angka 28,2 %.
- Mantan wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen 18,5%.
- Bupati Klaten Sri Mulyani 10,3%.
- Kaesang Pangarep 7,4%.
- mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjarmoko 6,3%.
- Yusuf Chudlori 5,7%.
- Bupati Kendal Dico Ganinduto 5,2%.
- Bupati Banyumas Achmad Husein 3,2%,
- Raffi Ahmad 1,3%.
- tidak memilih 13,9%.
Dalam survey tersebut didapatkan hasil simulasi lima besar cawagub yang dimasukan dalam simulasi keterpilihan yang ada.
- Witjaksono dipilih paling tinggi diangka 33,1%.
- Kaesang Pangarep 29,4% .
- Sri Mulyani 10,6%.
- Yusuf Chudlori 7,1%.
- Dico Ganinduto 5,2%.
- Tidak memilih 14,6%.
Surya menambahkan dalam survey LKPI ini juga tergambar bahwa masyarakat Jawa Tengah menginginkan tokoh Pengusaha yang berlatar belakang religius bisa mendukung keterpilihan nama-nama cagub Jawa tengah yang beredar.
“terlihat dalam hasil Survey LKPI tersebut bahwa latar belakang cawagub dan nama nama yang beredar sebagai cawagub.
Maka tokoh pengusaha Jawa tengah yang berlatar Belakang religius agamis bisa mendongkrak keterpilihan cagub dan cawagub dalam pilkada jateng mendatang” tambahnya.
Pendapat Surya Fermana ini terkonfirmasi dalam hasil survey LKPI tersebut yang mendapatkan angka dari simulasi 3 nama Cagub Jateng Terkuat :
- Andika Perkasa berpasangan Witjaksono unggul dengan angka keterpilihan 39,7%.
- Kaesang Pangarep -M Yusuf Chudlori dengan angka 28,3%.
- Ahmad Lutfie – Taj Yasin dengan angka keterpilihan 16,2%.
- Tidak memilih 15,8%.
Jika Trend data hasil survey LKPI ini tidak berubah banyak hingga pencoblosan maka cagub dan cawagub yang memiliki latar belakang pensiunan TNI/POLRI (Cagub) dan Pengusaha yang berlatar Belakang Religius akan mampu Memenangi Kontestasi Pilkada di Jateng.
“Mungkin LKPI akan melakukan beberapa survey lagi dalam melihat trend data hasil survey kemarin, apakah latar belakang cagub dari Pensiunan TNI/POLRI dan Cawagub yang pengusaha religius terlebih dari Nahdhatul Ulama akan memenangi pilkada Jateng ini” Terang Surya.
Jika menyebut nama dari simulasi survey LKPI ini, maka Nama Witjaksono ini akan menjadi The Rising Star di kontestati Pilkada Jawa Tengah 2024 ini.
Berdasarkan observasi dari berbagai sumber nama Witjaksono ini sudah beredar lama di Jawa tengah. Nama beliau mulai terdengar saat Presiden Joko Widodo Menyebut namanya dalam acara Tax Amnesty beberapa tahun lalu sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia
“Saya tahu ada nama Budi Hartono dari Djarum, Iwan dari Sritek, Budi Santoso di Suara Merdeka, Soleh Dahlan dari Dafam, dan Witjaksono asal Pati yang ikannya banyak banget,” ujar Jokowi dalam sebuah acara sosialisasi Tax Amnesty di Jawa Tengah, mengutip dari tokohinspiratif.id.
Jika mendalami lebih Jauh Witjaksono yang juga menjabat Ketua Umum Serikat Nelayan Nahdhatul Ulama (SNNU) ini telah teruji hidupnya baik dalam bekerja dan mengembangkan jiwa berwirausaha nya. Terutama sektor Perikanan dan kelautan. Tentu ini cocok dengan kondisi jawa tengah yang memiliki potensi garis pantai sepanjang 791,76 km yang terdiri dari pantai utara. 289,07 km, dan pantai selatan 502,69 km.
Dengan pengalaman Witjaksono dan potensi jawa tengah ini tentu kemajuan masyarakat pesisir di sektor kelautan dan perikan akan semakin berkembang pesat.
Sosok yang rajin puasa senin kamis dan Sholat Tahajud ini ternyata pernah mengalami pengalaman hidup yang sulit sejak dari kecil hingga berhasil seperti sekarang.
Tempaan Hidup membuat Witjaksono mampu melalui berbagai ujian, halangan tantangan hidup mulai dari usia 6-7 tahun, Witjaksono sudah mencari uang sendiri dengan memelihara ikan hias dan menjualnya ke anak-anak orang kaya.
Bahkan saat menjadi mahasiswa, ia harus membiayai kuliahnya sendiri mengingat orang tuanya yang kurang mampu.
“Gue benchmark-nya adalah melihat orang sukses, gue pelajari. Jadi melihat Astra bagaimana, lihat Indofood bagaimana, gue pelajari juga histori mereka, pembukuan mereka, gue pelajari strategi mereka,” terang Witjak Sapaan Akrab Witjaksono, mengutip dari kanal YouTube Coach Yudi Candra.
Dengan pemikiran dan pelajaran dari orang orang sukses tersebut semakin menguatkan cita-cita Witajksono dalam mengembangkan usahanya. Dirinya bahkan membawa perusahaannya IPO di Lantai Bursa dengan nama PT DPUM.tbk (Dua Putra Utama Makmur) Sebuah Perusahaan di Bidang Perikanan yang terkenal di Jawa Tengah.
Dari perusahaannya itu, ia memiliki aset di atas Rp 1,6 triliun dan memiliki 4.000 karyawan. Atas prestasinya ini, PBNU mengangkatnya menjadi Ketua Serikat Nelayan Nadlatul Ulama (SNNU).
Namun cobaan kembali muncul tatkala Witjaksono terlilit utang hingga Rp1,3 triliun. Waktu itu tahun 2015, saat ia sedang menikmati liburan tahun baru bersama keluarga, Witjak tiba-tiba mendapat telepon bahwa salah satu pabriknya mengalami kebakaran. Ia mengatakan, dalam semalam itu pula ia kehilangan aset sebesar Rp 600 miliar.
Demi tidak memecat karyawannya yang saat itu mencapai 1.000 orang, Witjaksono rela mengeluarkan uang dari tabungannya hingga ludes. Apesnya hingga tabungannya habis ia masih didemo karyawan.Tak hanya itu, ia pun mengalami konflik internal perusahaan. Di saat itulah ia mengalami titik terendah dalam hidupnya.
“Waktu gue ditinggalin, itu titik survival gue. Baru Allah kasih jalan. Datanglah orang-orang yang loyal,” kata Witjaksono, mengutip dari kanal YouTube Coach Yudi Candra.
Kekuatan dan circle orang loyal membuat dirinya mampu melunasi semua hutang tersebut selama 3,5 Tahun.
Tentu pengalaman Jatuh Bangun dan berasal dari orang tidak mampu tersebut membuat Witjaksono saat jadi wakil gubernur nanti akan lebih kuat dan berpihak pada rakyat Jateng yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi 5,04% pada tahun 2023 diatas pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia.
hilman