Matanusantaranews,Jakarta | Panel Survei Indonesia melakukan Survei pada 24 September – 4 Oktober 2024. Populasi Survei adalah seluruh WNI di Kabupaten Lahat yang punya hak pilih, Yakni Mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. kata Direktur Eksekutif Panel Survei Indonesia (PSI), Mahendra Zaini kepada wartawan pada Selasa, (08/10/2024).

Menurut Mahendra Penarikan Sampel menggunakan metode Multistage Random Sampling Dalam Survei ini jumlah sampel sebanyak 1150 responden Margin of Error ± 2,88% pada tingkat Kepercayaan 95%. Sampel berasal dari 24 kecamatan yang terdistribusi secara proporsional.

“Survei ini bertujuan untuk memotret preferensi politik warga Kabupaten Lahat jelang Pilkada 2024,” pungkas Mahendra.

Berdasarkan survei, Dengan pertanyaan terbuka hasilnya untuk pilihan Top of Mind pasangan Calon Bupati dan Wakil bupati Lahat Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih memperoleh dukungan sebesar 30,7 % Kemudian Pasangan Calon Yulius Maulana dan Budiarto Marsul mendapat dukungan sebesar 25,1 %, dan Pasangan Calon Lidyawati dan Haryanto mendapat dukungan sebesar 17,6 %. Dan yang tidak memberikan pilihan sebanyak 26,6 %.

Kemudian pada simulasi tertutup mengunakan kartu suara hasilnya Tingkat Elektabilitas Pasangan Bursah Zarnubi – Widia Ningsih dipilih sebanyak 43,2 % kemudian pasangan Yulius Maulana-Budiarto Marsul dipilih sebanyak 26,4 % dan pasangan
Lidyawati-Haryanto dipilih sebanyak 18,7 % dan yang tidak memilih sebanyak 11,7 %.

Rendahnya keterpilihan pasangan Yulius Maulana -Budiarto akibat buruknya approval rating kinerja Yulius Maulana selama menjabat sebagai Wakil Bupati Empat Lawang terjadi Kondisi defisit anggaran yang dialami Pemkab Empat Lawang dan memberikan pengaruh negatif terhadap perekonomian daerah. Beberapa diantaranya yakni terhambatnya pembangunan daerah, Menurunnya kepercayaan investor, Terhambatnya pelayanan publik, Meningkatnya beban utang dan terjadinya inflasi.

Sementara tinggi rendahnya tingkat Elektabilitas Pasangan Lidyawati -Haryanto karena Masyarakat menilai ada politik Dinasti yang pada pasangan ini , Dimana suaminya mantan Bupati Lahat Cik Ujang maju sebagai Cawagub bersama Herman Deru,
Menurut masyarakat bukan masyarakat yang menginginkan adanya estapet dari Cik Ujang ke istrinya tetapi bentuk dari Dinasti politik haus kekuasaan
Masyarakat Lahat pun menilai kalau kepemimpinan seseorang tidak sama antara Lidyawati dan suaminya Cik Ujang,
Kalaulah ingin estapet bukan Lidyawati yang mampu meneruskan tetapi Haryanto yang merupakan Wakil Bupati Lahat.

Sementara tingginya Tingkat Elektabilitas pasangan Bursah Zarnubi -Widia Ningsih ada beberapa faktor: Pertama, Bursah Zarnubi pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Lahat sehingga ingatan masyarakat Lahat terhadap Bursah menyebabkan Tingkat Popularitas atau Keterkenalan Pasangan Bursah Zarnubi -Widia Ningsih cukup tinggi mencapai sebesar 81,6 % , Apalagi didukung Popularitas Widia Ningsih yang merupakan Anggota DPRD Lahat termuda dan Tokoh muda dari Generasi Z .

Dan berdampak Tingkat kesukaan masyarakat terhadap Pasangan Bursah Zarnubi-Widia Ningsih hingga mencapai sebesar 78,7 %.

Sementara pasangan Yulius Maulana-Budiarto Tingkat Popularitas diangka sebesar 60,4 % dan Tingkat Kesukaan Masyarakat Lahat sebesar 51,8 %.

Kemudian Pasangan Lidyawati-Haryanto
Tingkat Popularitas diangka 82,4 % dan Tingkat Kesukaan masyarakat Lahat sebesar 41,3%.

Didasarkan dengan Hasil survei tentang kemantapan pilihan terhadap pasangan calon Kepala Daerah Kabupaten Lahat disaat pilkada nanti.

“Dibandingkan pilihan saat survei dilakukan dan diketahui bahwa tingkat kemantapan memilih atau tidak merubah pilihan sebesar 80,9% dan yang menyatakan masih mungkin dapat berubah 19,1% artinya pasangan Bursah Zarnubi – Widia Ningsih akan memenangkan Pilkada Kabupaten Lahat,” pungkas Mahendra.

(Hilman)

By Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *