Mata Nusantara News || Jakarta,Maraknya atribut kampanye ada Pilgub DKI Jakarta yang bernuansa SARA, Relawan Militan Ridwan Kamil selenggarakan sayembara Anti SARA dan HOAX.
Hal tersebut disampaikan dalam Konferensi Pers yang dilaksanakan di Media Center Sekretariat Pemenangan Ridwan Kamil – Suswono (RIDO) di jalan Pegangsaan Barat No. 4, Jakarta Pusat.
Ketua Relawan BABE RIDO (Barisan Bela Ridwan Kamil – Suswono), Jalih Pitoeng sebagai salah satu inisiator sangat menyayangkan beredarnya spanduk dan baliho yang merusak kerukunan umat dan masyarakat.
“Kita sangat menyayangkan adanya Spanduk-spanduk yang bernuansa SARA terpasang dimana-mana,” ungkap Jalih Pitoeng saat membuka Konferensi Pers, pada Minggu, (17/11/2024).
“Oleh karena itu Saya sangat mendukung ide dan gagasan yang disampaikan oleh Ketua Relawan Barisan Jakarta Ridwan Kamil (BAJA RK), R. Lintang,” sambung Jalih Pitoeng.
“Karena Pemilu itu adalah sebuah gerbang demokrasi guna melahirkan seorang pemimpin yang Baik, Jujur, Amanah dan Pro rakyat,” Jalih Pitoeng mengingatkan.
“Sehingga bagaimana mungkin kita bisa melahirkan seorang pemimpin yang baik, Amanah dan Pro rakyat jika proses peralihan kekuasaan, Dalam hal ini Pilkada DKI Jakarta dilakukan dengan Cara-cara yang sangat tidak bermartabat,” tegas Jalih Pitoeng.
Ketua Relawan BAJA RK, R. Lintang yang membentangkan beberapa contoh spanduk bernuansa SARA dan Hoax tersebut mengungkapkan Bahwa dirinya telah menurunkan puluhan spanduk-spanduk tersebut.
“Saya sudah turunin puluhan spanduk dan baliho Hoax,” ungkap Lintang.
Lintang juga menyampaikan dalam Konferensi pers tersebut Bahwa BAJA RK, BABE RIDO, PRASASTI dan PPMJM telah sepakat untuk mengadakan sayembara.
“Sayembara ini di inisiasi oleh 4 Organ relawan diantaranya BABE RIDO, BAJA RK, PRASASTI juga ada PPMJM,” kata Lintang.
“Maka jika ada warga masyarakat Jakarta yang menemukan Spanduk, Baliho yang bernuansa SARA dan Hoax seperti ini dapat menghubungi Posko Kami,” sambung Lintang.
“Insya Allah akan Kami berikan souvenir sebagai bentuk Apresiasi perhatian dan terima kasih dari Kita,” pungkas Lintang.
Dipenghujung acara Konferensi Pers tersebut, Jalih Pitoeng kembali menegaskan Bahwa sesungguhnya penertiban Spanduk dan Baliho tersebut adalah tugas Bawaslu.
“Sesungguhnya penertiban dan pencopotan spanduk dan baliho yang bernuansa SARA tersebut adalah tugas dan tanggung jawab pihak Bawaslu. Baik Bawaslu RI, Provinsi atau cabang yang kita kenal dengan sebutan Panwascam,” tegas Jalih Pitoeng.
Diketahui Konferensi Pers tersebut dihadiri oleh Relawan BABE RIDO, BAJA RK dan PRASASTI yang diwakili oleh Ine Kusuma. Sementara Ricky dari PPMJM berhalangan hadir karena sedang berada diluar kota.
( HIlman)