Matanusantaranews || Cirebon – Menjelang Pilkada 2024, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi satu-satunya partai yang telah melakukan penggodokan nama-nama bakal calon Bupati Cirebon.

Dari sejumlah nama yang mendaftar, Drs. Didit Mulyadi, M.A., yang saat ini menjabat sebagai Camat Pademangan, menjadi salah satu kandidat yang paling berpeluang direkomendasikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB dan DPW jawa barat Melirik Drs. DIDIT MULYADI, M.A

Nama Didit Mulyadi telah dibahas dalam pertemuan penting yang diadakan di kediaman Ketua Umum PKB, Dr. H. Abd. Muhaimin Iskandar. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Sekjen PKB Hasanudin Wahid, yang dikenal dengan sebutan Gus Udin, serta Abdul Halim Iskandar, (Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Trans Migrasi RI 🇮🇩) Ketua Pengurusan PKB.

Di Lanjutkan pertemuan H.Syaiful Huda DPW PKB Jawabarat,diskusi Hangat santai menikmati ☕ Geopolitik Cirebon,H.syaiful huda DPW PKB melihat kadidat Didit Mulyadi Inter aktif secara Positif,, komunikasi,Silaturahmi untuk politik tingkat dpp , dpc dan dpw sangat aktif komunikasi dengan baik.

Banyak pengamat politik memprediksi bahwa rekomendasi DPP PKB untuk calon Bupati Cirebon akan jatuh kepada Drs. Didit Mulyadi, M.A. Pengamat politik M. Soleh, S.H., M.H., dan Ridwan Arsa, S.H., menyatakan bahwa Didit memiliki peluang besar kemampuannya menyatukan berbagai elemen masyarakat, termasuk aktivis, buruh, organisasi kemasyarakatan seperti PP dan Grib, serta Paguyuban Cirebon (Jakarta). Selain itu, Didit juga memiliki dukungan kuat dari internal Nahdliyin dan PKB.

“Drs. Didit Mulyadi, M.A. lebih berpeluang karena kedekatannya dengan Ketum PKB dan bisa menyatukan banyak elemen, aktivis, buruh, organisasi ormas PP, Grib, Paguyuban Cirebon (Jakarta), terutama internal Nahdliyin dan PKB,” ujar M. Soleh, S.H., M.H. (9/6/2024)

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sangat mempertimbangkan Drs. Didit Mulyadi, M.A. sebagai calon Bupati Cirebon untuk Pilkada 2024. Meskipun demikian, PKB masih merahasiakan siapa yang akan menjadi pasangan koalisi dengan Didit Mulyadi.

Drs. Didit Mulyadi, M.A. yang telah menghadap petinggi PKB, termasuk Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan H. Mustofa Murtadho, S.E. Kedekatan khusus dengan pimpinan PKB tersebut dianggap sebagai salah satu faktor yang menguatkan posisinya sebagai calon yang diunggulkan. Selain itu, Didit juga dinilai mampu menyatukan suara PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Cirebon.

Didit Mulyadi memiliki riwayat kerja yang panjang dan beragam di bidang pemerintahan dan administrasi birokrasi. Pengalaman karirnya mencakup berbagai posisi di Kecamatan Tanjung Priok, Badan Pengelola LH Kota Jakarta Utara, Sekretariat Kota Jakarta Utara, hingga Camat Pademangan. Beberapa posisi penting yang pernah dijabatnya antara lain:

  • Staff Urusan Pemerintah di Kecamatan Tanjung Priok
  • Staff Seksi Badan di Badan Pengelola LH Kota Jakarta Utara
  • Staf Bagian Tata Usaha, Kasubag Dokumentasi, Kasubag Protokol & Perjalanan Dinas di Sekretariat Kota Jakarta Utara
  • Kasubag Sosial, Kasubag Penataan Ruang Pertahanan, Kasubag Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang di Sekretariat Kota Jakarta Utara
  • Lurah Kelurahan Pengangsaan Dua
  • Sekretaris Camat Kecamatan Tanjung Priok
  • Wakil Camat Kecamatan Koja
  • Camat Kecamatan Pademangan

Sementara itu, calon lain seperti Mohammad Lutfi yang sudah dua kali mencalonkan diri sebagai Bupati Cirebon dan selalu kalah, membuat PKB mempertimbangkan tokoh baru yaitu Drs.Didit Mulyadi,M.A yang memiliki potensi besar untuk membangun Kota Cirebon.

DPW PKB Jawabarat H. Syaiful Huda Melihat

  • Didit Mulyadi dianggap sebagai tokoh yang kuat dan memiliki peluang besar untuk menang melawan calon lain seperti Imron Rosyadi dan Wahyu Tjiptaningsih.

“Drs. Didit Mulyadi, M.A. punya kelebihan usianya yang mumpuni dan berprestasi, sehingga diyakinkan bisa Magnet menggaet pilihan koalisi yang tepat,” ujar Ridwan Arsa SH.

“Dengan kelebihannya, Didit Mulyadi diyakini mampu menarik dukungan dari berbagai kalangan dan menjadi pilihan yang tepat bagi PKB untuk memenangkan Pilbup Cirebon 2024,” pungkas Ridwan.

(Arsa)

By Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *